Selamat! Siswa SMPM 12 GKB Sabet Juara I Jatim English Competition

Talitha Shahiza saat menerima hadiah. (Istimewa/PWMU.CO)
PWMU.CO – Membawakan cerita foklor Kalimantan, Talitha Shahiza, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menyabet juara I di ajang “Jatim English Competition” dalam bidang story telling yang digelar mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (22/9/18).
Talitha, siswa yang hobi baca novel ini, berhasil menyisihkan 200 peserta. Membawakan cerita The Legend of Pontianak ia berhasil menyakinkan dan memukau dewan juri.
“Saya hanya masuk ranking 10 dari 20 peserta yang ikut sesi final,” paparnya pendek ketika diwawancarai PWMU.C0, Senin (24/9/18), pada jam istirahat sekolah. “Sempat gugup dan tidak PD (percaya diri) ketika melihat para finalis dengan properti lengkap saat persiapan dan proses finalnya,” tambahnya, tersenyum.
“Jalan kemudahan pun datang,” ujarnya. Cewek yang awal bulan lalu meraih juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi di ajang Pekan Seni Gresik ini ketemu ide spontan ketika Yoraisa, kakak kelasnya yang tidak lolos final, membawa balon.
Dia pun menjadikan properti dadakan sebagai visualisasi ibu hamil.
Talitha Shahiza bersama periah juara lainnya. (Ichwan Arif/PWMU.CO)
Visualisasi itu terasa sangat cocok karena cerita yang dia sampaikan adalah tentang ibu hamil yang akan melahirkan. Maka, balon pun digunakan ketika dia menceritakan asal usul nama kota Pontianak ini.
Untuk efek menariknya, saat mau melahirkan, cewek ini pun meletuskan balon dengan jarum yang sudah disiapkan.
Dalam menyampaikan cerita, Talitha berganti empat peran dalam durasi 10 menit. Yaitu sebagai ibu yang akan melahirkan, kuntilanak, tokoh Syarif Abdul Rahman—pendiri kesultanan Pontianak—dan adegan menembak dengan meriam.
“Dalam bercerita, saya juga harus bisa akting, seni peran, dan ini keharusan supaya cerita yang dibawakan benar-benar hidup dan menarik,” ujarnya.
Saat jadi kuntilanak, sambungnya, ya saya juga harus mempraktikan suara yang sedikit ‘serem’. “Apalagi saat berperan ibu hamil yang melahirkan, jalan dan berdirinya pun harus sesuai,” tambahnya.
Berbekal latihan selama satu pekan dan bertepatan juga dengan PTS (penilaian tengah semester) tak menyurutkan semangat dia untuk mengikuti lomba yang bertajuk The Ardor of Indonesia: Revitalizing Nationalism within Young Generation dengan baik. (Ichwan Arif)

Comments