38 Guru di Gresik Terjaring ‘Program Peduli Guru’ Lazismu
Penyerahan secara simbolis bantuan Program Peduli Guru dari
Lazismu Jatim ke Majelis Dikdasmen Gresik. (Dewi/PWMU.CO)
PWMU.CO –
Lazismu Gresik bekerja sama dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk
menggelar pengobatan gratis di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan, Sidayu, Gresik,
Ahad, (28/4/19).
Wakil Ketua Lazismu Gresik Taufiqul Rahman menuturkan,di samping untuk menyambut Ramadhan, acara ini bertujuan untuk pengenalan masjid KH Ahmad Dahlan di Sidayu. “Masjid ini baru berdiri satu tahun empat bulan,” ucapnya.
Wakil Ketua Lazismu Gresik Taufiqul Rahman menuturkan,di samping untuk menyambut Ramadhan, acara ini bertujuan untuk pengenalan masjid KH Ahmad Dahlan di Sidayu. “Masjid ini baru berdiri satu tahun empat bulan,” ucapnya.
Siti
Romla, salah satu peserta pengobatan gratis asal Desa Mriyunan, Sidayu, mengaku
senang dengan adanya acara tersebut. “Sudah gratis, obatnya sama seperti kalau
periksa sendiri, dapat jajan pula,” kata nenek berusia 52 tahun ini.
Selain
pengobatan gratis, Lazismu bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk—pemilik minimarket Alfamart—dalam Program Peduli Guru. Untuk Kabupaten
Gresik, dikucurkan dana sebesar Rp 19 juta. Uang tersebut dikumpulkan Alfamart
dari infak uang kembalian belanja konsumen.
Ada 38
di Gresik yang mendapat bantuan program itu. Yaitu guru dari SMP Muhammadiyah
13 Campurejo, Panceng; MTs Muhammadiyah 3 Daun, Bawean; dan SMP Muhammadiyah 3
Sangkapura, Bawean. Masing-masing guru mendapatkan Rp 500 ribu.
“Hamas
School mendapatkan total Rp 8 juta untuk 16 guru. Bersyukur karena merasa tidak
pernah jalan sendirian, banyak sekali yang memperhatikan Hamas, menjadi penguat
perjuangan,” ungkap Nurul Wakhidah Ummah, Kepala Sekolah Hamas School—sebutan
SMPM 13 Campurejo.
Pemeriksaan kesehatan warga oleh RS PKU Muhammadiyah Sekapuk.
(Nafi/PWMU.CO)
Ketua
Lazismu Jawa Timur drh. Zainul Muslimin, menyampaikan program ini adalah proyek
nasional Lazismu. Menurutnya, guru harus mendapatkan apresiasi. “Guru sangat
penting untuk indeks pengembangan pelajar Muhammadiyah,” ujarnya.
Zainul menjelaskan, dalam tahap awal menjelang Ramadhan ini, Lazismu menyalurkan dan bantuan ini kepada 103 guru yang berada di Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar. Untuk Blitar, akan disalurkan pada 4 Mei 2019. Sedangkan daerah lain direncanakan setelah Idul Fitri.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz mengatakan, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas support dan bisyarah yang diberikan Lazismu kepada guru-guru dari sekolah Muhamamdiyah Gresik.
Zainul menjelaskan, dalam tahap awal menjelang Ramadhan ini, Lazismu menyalurkan dan bantuan ini kepada 103 guru yang berada di Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar. Untuk Blitar, akan disalurkan pada 4 Mei 2019. Sedangkan daerah lain direncanakan setelah Idul Fitri.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz mengatakan, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas support dan bisyarah yang diberikan Lazismu kepada guru-guru dari sekolah Muhamamdiyah Gresik.
“Selama
ini mereka ikhlas berjuang mendedikasikan diri untuk pendidikan Islam di
sekolah. Sekolah-sekolah tersebut tidak memungut SPP ke siswa, bahkan juga ada
yang belum menerima BOS karena relatif masih baru,” ujarnya. Aziz barharap,
program ini bisa menjadi angin segar bagi 38 guru sekolah Muhammadiyah
Kabupaten Gresik yang menerimanya. (Nafi)
Comments
Post a Comment