Prof Zainuddin Maliki: Mau Siswa Sukses atau Pintar?
PWMU.CO-Prof Dr Zainuddin Maliki MSi memberikan dua pilihan kepada guru peserta Upgrading Pengetahuan Keislaman dan Aktualisasi Pembelajaran di Aula SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Sabtu (23/3/19).
”Jika memilih satu di antara dua pilihan ini, Bapak-Ibu guru lebih memilih siswanya pintar atau sukses?” tanya Zainuddin Maliki.
Ternyata para guru bingung. Banyak yang memilih sukses. Ada yang memilih pintar. Ada juga yang memilih keduanya pintar dan sukses. ”Yang menjawab dua-duanya ini mencerminkan kurang kemampuan mengambil keputusan,” kata Zainuddin Maliki yang disambut tepuk tangan peserta.
Acara yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PCM Gresik ini, Zainuddin Maliki menyampaikan betapa penting membangun soft skill siswa daripada sekadar memberikan hard skill. ”Kemampuan siswa dalam mengambil keputusan merupakan soft skill. Itu yang harus kita tanamkan pada anak didik kita,” tandasnya.
Dia bercerita, Bill Gates berkali-kali gagal dalam ujian. Tapi sekarang, teman-temannya yang lebih pintar menjadi karyawan di perusahaan yang ia miliki.
Merujuk buku berjudul Trust yang ditulis oleh Francis Fukuyama, ia menerangkan, sebuah negara maju bukan dilihat dari besarnya sumber daya alam yang dimiliki. ”Negara maju adalah negara yang memiliki tingkat kepercayaan paling tinggi. Kepercayaan antar sesama, orang yang bisa dipercaya,” tuturnya.
Pria yang pernah menjabat Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur dua periode, 2008-2011 dan 2011-2016 ini menyesalkan betapa banyak guru hanya memberikan hard skill pada siswa. ”Ini yang saya sebut sebagai education but not educating. Pendidikan tapi tidak mendidik. Jadinya ya begitu. Mengajar seolah-olah. Seolah-olah mengajar. Jadi, nilainya ya nilai seolah-olah. Lulusnya, ya lulus seolah-olah,” tandasnya.
Ia berpesan pada para guru untuk belajar memahami skema para siswa. ”Penting bagi seorang guru untuk memahami pola pikir siswa. Juga penting untuk melakukan penggalian ke dalam bakat, minat, serta watak siswa. Bukan selesai hanya sekadar memberikan kulitnya saja,” katanya.
Menurut Calon Anggota DPR RI dari PAN Dapil Gresik-Lamongan nomor 2 ini, deep learning penting. Ini yang diharapkan muncul di dunia pendidikan. Education and Educating. Pendidikan dan mendidik. (Awiyan Subekti)
Comments
Post a Comment