Smamsatu Antarkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Raih Doktor

PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Taufiqulloh melaksanakan ujian terbuka doktoral di Program Pascasarjana Unesa, Rabu (30/1/19). Mengambil Program Studi Manajemen Pendidikan, Taufiq menyelesaikan disertasi berjudul Implementasi Budaya Organisasi dalam Penyelenggaraan Sekolah Islami – Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Taufiq, sapaanya, berhasil mempertahankan disertasi itu dengan baik di hadapan tujuh penguji dan undangan yang hadir. Dalam penelitiannya, Taufiq menyatakan citra positif sekolah berjulukan Smamsatu Gresik di mata masyarakat ditentukan oleh tiga hal, yaitu pertama adanya implementasi budaya organisasi sekolah yang sesuai dengan keyakinan Isla, dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan. Kedua, tingginya keterlibatan warga sekolah dalam menyukseskan kegiatan sekolah dan. “Dan ketiga, adanya ‘adabtabilitas’ warga sekolah dalam menerima dan mengembangkan hal hal baru untuk kemajuan sekolah,” ujar Taufiq yang juga guru mata pelajaran Al Islam di Smamsatu . Menurut dia, secara teoretis sekolah akan memiliki kekuatan dalam membentuk karakter warganya jika di dalamnya terdapat tujuh unsur dan empat dimensi budaya organisasi. Ketujuh unsur budaya organisasi yang dimiliki Smamsatu adalah keyakinan yang bersumber dari ajaran Islam, nilai-nilai Kemuhammadiyahan, keteladanan pada sosok KH Ahmad Dahlan, berbagai kegiatan keagamaan yang menjadi ritual setiap hari, kekayaan bahasa, dan sarana fisik yang memadahi. Tujuh unsur budaya organisasi di Smasatu tersebut menurut Taufiq diperkuat dengan empat dimensi budaya organisasi yaitu besarnya keterlibatan guru dalam menyukseskan kegiatan sekolah, adanya konsistensi dalam bentuk koordinasi dan integrasi. Juga adanya ‘adabtabilitas’ warga sekolah dalam menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai kemajuan, dan pelaksanaan visi misi sekolah dalam bentuk keteladan guru dalam pengamalan ajaran agama, penggunaan teknologi dan pemberlakuan kurikulum Ismuba (Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab). Menurut Taufiq, keberhasilan yang dicapai dibuktikan dengan sekolah ini mendapat penilaian dari Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai sekolah unggul tingkat nasional. “Beberapa kali menjadi juara umum dalam ajang olimpiade baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional seperti ME Award, guru-gurunya juga meraih prestasi dalam lomba penelitian dan masih banyak lagi jenis prestasi yang diraih,” ungkapnya Oleh karena itu dia berpesan agar warga sekolah Smamsatu pandai menjaga, memelihara, dan mengembangkan budaya organisasinya, serta mengisi kelemahannya dengan menghidupkan budaya organisasi yang masih lemah, misalnya dalam unsur bahasa yang masih dominan bahasa Jawa dibanding dengan penggunaan bahasa asing dalam komunukasi sehari hari. Ikut hadir menyaksiakn ujian terbuka itu istri dan dua anak Taufiq, serta para kolega di PDM Gresik dan keluarga besar Smamsatu Gresik. Dia pun mendapat apresiasi yang tinggi dari para penguji. “Penelitian saudara Taufiqullah ini bisa disebut bagus karena dihadiri oleh Kepala Smamsatu, guru, siswa, anggota PDM, dan rektor UMG (Universitas Muhammadiyah Gresik),” ungkap Prof Yatim Riyanto, salah satu penguji. Perjuangan meraih gelar doktor ini bukan hal yang mudah bagi Taufiq. Dengan kesibukannya selaku Ketua PDM Gresik dan organisasi kemasyarakatan lain seperti Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pencapaian ini menjadi sangat berarti sekaligus mengharukan. Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin mengaku sangat bangga dan terharu akan capaian yang diraih oleh guru senior ini. “Raihan ini bisa menjadi semangat bagi kami untuk tidak berhenti dalam menuntut ilmu dan tentu ini akan menjadi kebanggaan untuk kita semua,” ujarnya. Dalam nasihatnya Prof Mukhlas Samani, sang promotor, menyampaikan analisisnya tentang buku yang berjudul Can Singapore Fall yang ditulis oleh Lim Siong Guan. “Intinya adalah bahwa lembaga Muhammadiyah harus juga menerapkan pendidikan di mana anak-anak harus belajar di bawah tekanan sehingga siap dengan segala tantangan zaman,” ujarnya. (AM)

Comments