Tolong Sampaikan ke Teman-Teman Amerika, Umat Islam Indonesia Cinta Damai

PWMU.CO – Senin (20/5/19) siang menjadi hari yang menyedihkan bagi keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik. Pasalnya, English Teaching Assistant (guru bantu Bahasa Inggris) di sekolah ini, Ryan Duborff Ulrich, harus kembali ke kampung halamannya: Pensylvenia, Amerika Serikat. Hal yang sama juga dirasakan oleh Ryan yang selama 10 bulan telah melakukan proses belajar-mengajar di Sekolah Inovatif. “I don’t know what to say but, 10 months with you guys is really a wonderful journey. One thing I know is I will miss you guys and I hope I can meet you again. After this I will go to the college, so eventually I will be broke for 2 years, so it will be glad if you guys the one that comes to visit me. And if you still want to keep in touch with me, feel free to contact me using Facebook,” ujarnya. “Saya tidak tahu harus berkata apa, tetapi 10 bulan bersama kalian ada perjalanan yang sangat indah. Satu hal yang saya tahu, saya akan merindukan kalian dan berharap akan bertemu kalian kembali. Setelah ini, saya akan melanjutkan kuliah, Jadi saya akan menjadi miskin selama dua tahun (karena harus bayar kuliah). Jadi akan lebih baik jika kalian yang mendatangi saya ke Amerika. Dan jika kalian ingin berbicara dengan saya, silakan hubungi saya melalui Facebook,” katanya. Foto bersama guru-guru (M. Ali Safa’at /PWMU.CO) Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin MPd, selain mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ryan atas dedikasinya selama ini. Dia juga menyampaikan dua hal yang sangat penting kepada Ryan sebelum kembali ke Amerika. “Saya harap sepulang dari Indonesia, Mr Ryan tetap bisa berhubungan baik dengan kita, memberikan informasi tentang edukasi ataupun beasiswa untuk sekolah ini,” katanya. Selanjutnya Ainul juga menyampaikan dan berharap kepada Ryan yang tinggal di Indonesia dengan penduduk mayoritas umat Islam, bisa memberikan penilaian tersendiri terhadap umat Islam. “Tolong sampaikan ke teman-teman di Amerika bahwasanya umat Islam adalah umat yang baik. Umat yang suka membantu dan cinta kedamaian,” katanya. Sebelum diantar ke bandara, Ryan mendapatkan kenang-kenangan dari sekolah ini, seperti vandel, tote bag, kaos Smamsatu Gresik, dan bingkai foto berupa kegiatan Ryan selama di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Tidak lupa, foto bersama pun dilakukan. (M. Ali Safa’at)

Comments